INTERNET
DAN PROFESIKU
oleh Rina Malia Candra
Internet adalah
jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia di mana di dalamnya
terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang
dinamis dan interaktif. Secara fisik internet adalah interkoneksi antar
jaringan komputer, namun secara umum internet harus dipandang sebagai sumber
daya informasi (Lani Sidharta, 1996). Isi internet adalah informasi yang dapat
dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan
multimedia yang sangat besar dan lengkap dan dipandang sebagai dunia dalam
bentuk lain (maya).
Akses internet terdiri
dari : akses internet dengan Dial up, akses internet dengan ADSL ( Asymmetric
Digital Subscriber Line), akses internet Mobile, akses internet Wireless, akses
internet, Hotspot 1, akses internet Hotspot 2. Sedangkan manfaat internet
adalah sebagai sumber informasi dan berita, bisnis, gaya hidup, ilmu, hiburan,
transaksi dan sosial.
Orang yang berprofesi
sebagi guru, peranan internet sangat penting dan sangat bisa membantu dalam
melaksanakan kegiatan profesinya. Internet dapat berperan sebagai sumber
informasi dan sumber belajar. Khususnya saya yang mengajar mata pelajaran IPS,
banyak bahan ajar yang bisa dengan mudah diakses dari internet, walau ada
kendala tentang jaringan yang tidak stabil, tapi hal tersebut bisa dicari alternatif
lain misalnya pindah loksai atau sengaja pergi dulu ke tempat yang jaringannya
kuat.
Hal lain yang tidak
kalah penting adalah ketika menenmukan
masalah-masalah dalam bahan ajar atau bahan ajar yang tidak lengkap dalam buku
sumber, internet bisa memberikan solusi yang cepat, karena bisa dengan mudah
mengakses hal-hal yang jadi permasalahan tersebut dan dengan langsung bisa memberikan
jawaban yang didinginkan. Segala ilmu dan teori sudah tersedia dengan lengkap dalam
internet, tinggal kita lebih meningkatkan kemampuan untuk bisa mengaksesnya.
Tetapi tidak semua akses internet bisa memberikan manfaat, untuk itu saya
berusaha untuk bisa menfilter , memilah mana yang sesuai dan mana yang tidak
sesuai. Dalm hal ini mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya.
Untuk pendataan dan
informasi kedinasan saya juga bisa mengakses internet. Sebagaimana tuntutan
profesi bahwa guru harus melaksanakan
tugas secara profesional yang dibuktikan dengan telah mengikuti proses
serifikasi dan memiilki sertifikat sertifikasi. Prosesdur yang dilakukan untuk
kelayakan administrasi bisa langsung online melalui internet, kevalidan data
dioperasikan melalui admin secara online. Bahkan untuk menyelesaikan salah satu
syarat keprofesionalan guru harus mengikuti UKG (Uji Kompetensi Guru) yang
dilaksanakan secara online juga. Hasil yang menyatakn lulus dan tidaknya
diinformasikan melalui internet atau secra online. Sehingga menuntut setiap
guru harus selalu mengakses internet karena informasi detik demi detik bisa
berubah dengan cepat. Maka saya sebagai
guru sangat tertuntut untuk terus belajar tentang salah satu produk terknologi
ini yaitu memilki kemampuan untuk bisa manggunakan, memanfaatkan dan mengakses
internet dengan maksimal.
Dalam proses belajar,
melalui internet bisa menciptakan proses pembelajaran interaktif. Internet
sebagai media pengajaran dengan karakteristik yang khas yaitu : sebagai media
inter personal dan massa, bersifat interaktif dan memungkinkan komunikasi secar
sinkron maupun asinkron (tunda). Teknologi Informasi (TI) menunjang peserta
didik yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap bisa menikmati
pengajaran. Fasilitas yang tersedia
dalam internet bisa menciptakan E-Learning bahkan M-Learning. Manfaat
E-Learning adalah bahwa teknologi internet mengemuka seabagai media yang multirupa,
komunikasi melalui internet bisa dilakukan secara interpersonal (misalnya
E-mail dan Chatting) atau secara massal yang dikenal one to many communication. Internet juga mampu hadir secara real time audio visual sperti pada
metode konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.
Namun untuk kondisi sekolah yang ada di daerah , hal tersebut belum bisa dilaksanakan
secara optimal, dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana serta masih ada
kendala dalam hal jaringan. Tetapi saya berharap dan tetap optimis, fasilitas
E-Learning akan bisa dilaksankan, dengan adanya upaya maksimal dari semua pihak
yang terkait.
Berbeda
dengan mobile learning (M-Learning), M-Learning merupakan bagian dari E-Learning (D-Learning).
M-Learning mengacu pada penggunaan perangkat/divais Teknologi Informasi genggam
dan bergerak seperti PDA, HP atau telepon genggam, laptop, tablet PC dalam
proses pembelajaran. M-Learning akan cukup tepat jika diterapkan di lingkungan
di mana computer aided learning tidak
tersedia. Pengembangan pembelajaran
M-Leraning merupakan wacana baru yang masih perlu dieksplorasi dan
dikaji lebih jauh, sehingga nantinya dapat dihasilkan model pembelajaran berbasis
mobile yang efektif, murah dan terjangkau. Saya yang beprofesi sebagai guru
sangat berharap M-Learning benar-benar bisa dikembangkan sehingga
sekolah-sekolah yang berada di daerah lebih mudah dan dominan menggunakan
M-Learning dalam proses pembelajrannya, karena fasilitas Hp, Laptop ataupun
Tablet sudah bisa dimiliki oleh orang-orang atau peserta didik yang berada di
daerah.
Dengan
demikian melalui internet sangat membantu tercipatanya proses pembelajaran yang
efektik dan interaktif, dan bagi saya sendiri sebagai guru sangat memberikan
manfaat baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran serta
memberikan kemudahan dalam mengakses dan memberi data untuk kepentingan urusan
dinas, apalagi untuk memberikan kevalidan informasi data sebagai seorang
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selain itu dengan memilki e-mail saya bisa menerima dan mengirim
data dan informasi secara cepatdan praktis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar