Minggu, 22 September 2013

INTERNET DAN PROFESIKU

INTERNET DAN PROFESIKU

oleh Rina Malia Candra

Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia di mana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Secara fisik internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer, namun secara umum internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi (Lani Sidharta, 1996). Isi internet adalah informasi yang dapat dibayangkan sebagai suatu database  atau perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap dan dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya).
Akses internet terdiri dari : akses internet dengan Dial up, akses internet dengan ADSL ( Asymmetric Digital Subscriber Line), akses internet Mobile, akses internet Wireless, akses internet, Hotspot 1, akses internet Hotspot 2. Sedangkan manfaat internet adalah sebagai sumber informasi dan berita, bisnis, gaya hidup, ilmu, hiburan, transaksi dan sosial.
Orang yang berprofesi sebagi guru, peranan internet sangat penting dan sangat bisa membantu dalam melaksanakan kegiatan profesinya. Internet dapat berperan sebagai sumber informasi dan sumber belajar. Khususnya saya yang mengajar mata pelajaran IPS, banyak bahan ajar yang bisa dengan mudah diakses dari internet, walau ada kendala tentang jaringan yang tidak stabil, tapi hal tersebut bisa dicari alternatif lain misalnya pindah loksai atau sengaja pergi dulu ke tempat yang jaringannya kuat.
Hal lain yang tidak kalah penting  adalah ketika menenmukan masalah-masalah dalam bahan ajar atau bahan ajar yang tidak lengkap dalam buku sumber, internet bisa memberikan solusi yang cepat, karena bisa dengan mudah mengakses hal-hal yang jadi permasalahan  tersebut dan dengan langsung bisa memberikan jawaban yang didinginkan. Segala ilmu dan teori sudah tersedia dengan lengkap dalam internet, tinggal kita lebih meningkatkan kemampuan untuk bisa mengaksesnya. Tetapi tidak semua akses internet bisa memberikan manfaat, untuk itu saya berusaha untuk bisa menfilter , memilah mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai. Dalm hal ini mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya.
Untuk pendataan dan informasi kedinasan saya juga bisa mengakses internet. Sebagaimana tuntutan profesi  bahwa guru harus melaksanakan tugas secara profesional yang dibuktikan dengan telah mengikuti proses serifikasi dan memiilki sertifikat sertifikasi. Prosesdur yang dilakukan untuk kelayakan administrasi bisa langsung online melalui internet, kevalidan data dioperasikan melalui admin secara online. Bahkan untuk menyelesaikan salah satu syarat keprofesionalan guru harus mengikuti UKG (Uji Kompetensi Guru) yang dilaksanakan secara online juga. Hasil yang menyatakn lulus dan tidaknya diinformasikan melalui internet atau secra online. Sehingga menuntut setiap guru harus selalu mengakses internet karena informasi detik demi detik bisa berubah dengan cepat.  Maka saya sebagai guru sangat tertuntut untuk terus belajar tentang salah satu produk terknologi ini yaitu memilki kemampuan untuk bisa manggunakan, memanfaatkan dan mengakses internet dengan maksimal.
Dalam proses belajar, melalui internet bisa menciptakan proses pembelajaran interaktif. Internet sebagai media pengajaran dengan karakteristik yang khas yaitu : sebagai media inter personal dan massa, bersifat interaktif dan memungkinkan komunikasi secar sinkron maupun asinkron (tunda). Teknologi Informasi (TI) menunjang peserta didik yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap bisa menikmati pengajaran.  Fasilitas yang tersedia dalam internet bisa menciptakan E-Learning bahkan M-Learning. Manfaat E-Learning adalah bahwa teknologi internet mengemuka seabagai media yang multirupa, komunikasi melalui internet bisa dilakukan secara interpersonal (misalnya E-mail dan Chatting) atau secara massal yang dikenal one to many communication. Internet juga mampu hadir secara real time audio visual sperti pada metode konvensional dengan adanya aplikasi teleconference. Namun untuk kondisi sekolah yang ada di daerah , hal tersebut belum bisa dilaksanakan secara optimal, dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana serta masih ada kendala dalam hal jaringan. Tetapi saya berharap dan tetap optimis, fasilitas E-Learning akan bisa dilaksankan, dengan adanya upaya maksimal dari semua pihak yang terkait.
Berbeda dengan mobile learning (M-Learning), M-Learning  merupakan bagian dari E-Learning (D-Learning). M-Learning mengacu pada penggunaan perangkat/divais Teknologi Informasi genggam dan bergerak seperti PDA, HP atau telepon genggam, laptop, tablet PC dalam proses pembelajaran. M-Learning akan cukup tepat jika diterapkan di lingkungan di mana computer aided learning tidak tersedia. Pengembangan pembelajaran  M-Leraning merupakan wacana baru yang masih perlu dieksplorasi dan dikaji lebih jauh, sehingga nantinya dapat dihasilkan model pembelajaran berbasis mobile yang efektif, murah dan terjangkau. Saya yang beprofesi sebagai guru sangat berharap M-Learning benar-benar bisa dikembangkan sehingga sekolah-sekolah yang berada di daerah lebih mudah dan dominan menggunakan M-Learning dalam proses pembelajrannya, karena fasilitas Hp, Laptop ataupun Tablet sudah bisa dimiliki oleh orang-orang atau peserta didik yang berada di daerah.
Dengan demikian melalui internet sangat membantu tercipatanya proses pembelajaran yang efektik dan interaktif, dan bagi saya sendiri sebagai guru sangat memberikan manfaat baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran serta memberikan kemudahan dalam mengakses dan memberi data untuk kepentingan urusan dinas, apalagi untuk memberikan kevalidan informasi data sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selain itu dengan memilki      e-mail saya bisa menerima dan mengirim data dan informasi secara cepatdan praktis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar